Kondom
merupakan media kontrasepsi yang paling diandalkan karena efektif
melindungi dari penyakit menular seksual dan mencegah kehamilan. Tetapi
pemakaian kondom juga tidak terlepas dari kekurangan.
Berikut sembilan kekurangan pemakaian kondom.
1. Beberapa orang pernah mengeluhkan bahwa dirinya kesulitan
mempertahankan ereksi setelah memakai kondom. Hal ini terjadi karena
ketidaknyamanan terhadap ketebalan kondom.
2. Pemasangan kondom dianggap sebagai perusak urutan aktivitas
seksual karena mengganggu foreplay dan seks. Selain itu ereksi akan
berbeda antara sebelum dan sesudah pemakaian kondom.
3. Kondom pria dapat meleset ketika dipasang atau sobek jika tidak digunakan dengan benar.
4. Kondom berbahan tertentu dapat menyebabkan alergi. Orang yang
sensitif terhadap bahan kimia dalam kondom lateks harus menggunakan
kondom yang terbuat dari polyurethane. Selain itu, pelumas berbahan
dasar minyak tidak boleh digunakan dengan kondom lateks karena dapat
melarutkan lateks dalam beberapa menit, dan menyebabkan kerusakan pada
kondom.
5. Jika menggunakan kondom wanita, Anda harus ekstra hati-hati.
Pastikan penetrasi terjadi di dalam kondom, tidak di sisi antara kondom
dan vagina.
6. Kondom dapat meningkatkan gesekan selama berhubungan seks. Terlalu banyak gesekan menyebabkan penetrasi menjadi tidak nyaman.
7. Kondom yang berbeda merek maupun jenis menawarkan sensasi yang
berbeda. Jika Anda beralih menggunakan jenis atau merek kondom yang
lain, Anda mungkin tidak mendapatkan kenyamanan yang sama seperti yang
Anda dapatkan dengan kondom sebelumnya.
8. Kondom hanya sekali pakai, sehingga Anda membutuhkan lebih banyak
kondom untuk menjaga agar Anda terhindar dari penyakit menular seksual
maupun kehamilan ketika berhubungan seks.
9. Pria yang memiliki gangguan disfungsi ereksi mungkin akan
mengalami kesulitan ketika mengenakan kondom. Gangguan disfungsi ereksi
yang dialami, membuatnya kesulitan untuk mempertahankan ereksi selama
pemakaian kondom. [Source: detikHealth]