
Masturbasi termasuk kegiatan seksual yang menyehatkan, tapi jika
dilakukan secara berlebihan maka ada dampak yang ditimbulkan. Apa
akibatnya jika seseorang kebanyakan masturbasi?
dr Andri
Wanananda, MS menuturkan dalam survei yang pernah dilakukan di Inggris
diketahui laki-laki yang sering melakukan masturbasi maka saat menikah
nanti ia bisa mengalami ejakulasi dini.
"Ini terjadi karena
kebiasaannya bermain sendiri dengan menggunakan objek benda mati, jadi
saat bertemu dengan pasangan ia perlu melakukan masturbasi dan kadang
terjadi ejakulasi dini," ujar dr Andri, saat dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu, (18/7/2012).
dr
Andri menjelaskan ketika seseorang berhubungan dengan pasangan maka ia
perlu memperhitungkan kondisi pasangannya apakah sudah mencapai klimkas
atau belum, kondisi ini bisa membuat seseorang merasa stres atau
tertekan sehingga menyebabkan ejakulasi dini.
"Kalau masturbasi
dengan menggunakan tangan atau sextoys mereka bisa mengatur sendiri dan
suka-suka dia, tapi kalau dengan pasangan nggak bisa main sendiri, ujar
seksolog yang juga pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas
Tarumanegara Jakarta.
Lebih lanjut diungkapkan saat bermain
dengan benda mati, maka objek ini tidak bisa protes atau teriak. Berbeda
halnya jika ia bersama dengan pasangan, jika ia sudah mencapai klimaks
sementara pasangannya belum maka bisa saja protes. Hal ini tentu bisa
mempengaruhi kondisi psikologis seperti cemas dan stres.
Diakui
dr Andri bahwa memang tidak semua mengalami dampak ini, tapi salah satu
akibat yang dapat mengintai jika kebanyakan masturbasi adalah ejakulasi
dini. Sedangkan pada perempuan sampai saat ini belum ada studinya.
"Selama
kegiatan ini dilakukan dengan kebugaran fisik yang baik dan secara
higienis atau bersih, maka secara kesehatan nggak ada dampaknya.
Misalnya pada perempuan menggunakan tangan atau dildo yang kotor lalu ia
meraba vagina atau klitoris maka bisa menyebabkan infeksi. Hal yang
sama juga bisa terjadi pada laki-laki," ungkapnya.
Sementara itu
psikolog seksual Zoya Amirin menuturkan kalau kebanyakan masturbasi dan
tujuannya cuma untuk melampiaskan gairah seksualitas maka efeknya bisa
saja tidak bisa bercinta dengan pasangan.
"Kalau masturbasi dia
bisa skip beberapa proses, sementara kalau dengan pasangan ada
tahap-tahapannya dan excited dari pasangan nggak bisa dikelola, jadinya
bisa jadi ejakulasi dini atau bisa juga sudah 1-2 jam nggak ejakulasi,"
ujar Zoya.
Zoya menyarankan sebaiknya masturbasi dilakukan ketika
seseorang merasa nyaman dan mau mengeksplor dirinya sendiri, jadi
seperti 'me time', karena kalau tujuannya hanya untuk kepuasan seks maka
bisa bikin ketagihan.